Sahabat dan Persahabatan

Ada sebuah slogan semacam jargon yang begitu mengena di hati saya dan yang selama hampir lima tahun ini selalu berada dalam ingatan saya. Sebuah tulisan yang terangkai apik dengan balutan warna-warni serasi pada potongan gabus, tertempel di dinding kelas X-7 SMA N 1 Purworejo : “FRIENDSHIP WILL NEVER DIE”. Pertama kali saya masuk kelas sebagai siswa baru, tulisan tersebutlah yang menjadi fokus pandangan saya. Mungkin saat itu otak saya sudah otomatis merekamnya, namun sepertinya hati saya belum menyimpan maknanya secara utuh.


Saya tahu tentang persahabatan, bahkan topik mengenai itu sudah begitu saya kenal semenjak saya masih berangka satuan. Topik tentang itu juga yang sampai saat ini selalu menjadi semangat saya.


Persabatan, sebuah tempat yang bisa memberi banyak alasan bagi saya untuk terus maju, untuk bangkit bahkan ketika sepasang kaki saya mulai terasa kaku. Sebuah tempat yang selalu ingin saya hidupi, bahkan ketika banyak hal di dunia mencoba mematikan keinginan itu. Sebuah hal yang saya harapkan tidak pernah akan mati, karena di situlah tempat harapan-harapan baru terlahir ke dunia, ke hati setiap orang.


Sebuah hal yang sampai saat ini selalu ingin saya maknai, bukan dengan kata-kata, tetapi dengan segala yang ada pada diri saya.


Sebenarnya saya tidak mau meneorikan sahabat dan persahabatan dengan kata-kata. Banyak hal di dunia ini yang menurut saya tidak perlu diteorikan, sekali lagi karena teori adalah rangkaian kata. Kehidupan terlalu kompleks untuk diungkapkan secara teori. Meskipun teori juga dibuat berdasarkan realita, tapi bagi saya teori tidak selalu dapat mewakili segala kekomplekan yang ada.


Berikut ini adalah beberapa hal tentang sahabat dan persahabatan, yang barangkali sudah tidak asing kita dengar.


Tentang Sahabat…


Sahabat adalah seseorang yang memilih berada disampingmu sekalipun dia dapat berada pada posisi lain yang jauh lebih nyaman di dunia ini.


Memang benar begitu, tapi bagi saya. sahabat bukan hanya tentang ada atau tidak ada, tapi juga tentang mau atau tidak mau. Jadi tidak masalah jika seorang sahabat tidak bisa selalu ada di samping saya ketika saya membutuhkan. Memang sebagai manusia biasa saya membutuhkan kehadiran sosok nyata yang menemani saya dalam suka dan duka, tapi terlebih dari itu seorang sahabat yang sebenar-benarnya bagi saya adalah dia yang juga selalu ada di dalam doanya, menyebut nama saya di dalam sebuah doa, dan mendoakan yang terbaik bagi saya, supaya saya siap melangkah melalui hari-hari saya. Kelihatannya sulit dideteksi, tapi doa seorang sahabat tak akan pernah terganti oleh apapun.


Sahabat adalah seseorang yang memilih bersikap netral disampingmu sekalipun banyak alasan baginya untuk memihak dan berpaling.


Dalam kisah Harry Potter diungkapkan :

Bahwa Ron tidak ikut tertawa menunjukkan betapa dalamnya persahabatan mereka”.

Ron memilih bersikap netral ketika Draco Malfoy kembali memojokkan Harry dengan cemoohan yang dalam, sekalipun sebenarnya dia juga bisa menertawakan Harry, ikut memojokkan Harry atau malah ikut terbakar emosi karena Malfoy dan malah memperkusut suasana.


Sahabat jadi cinta (lagunya Zigas), khusus untuk persabatan berbeda jenis kelamin lho.


Banyak orang yang mengalami hal ini. Ada tiga kemungkinan lanjutannya, dalam kasus Ron-Hermione (serial Harry Potter) bersahabat akrab sejak kecil. Seperti kebanyakan hubungan persahabatan yang ada, relasi mereka juga diwarnai dengan percekcokan, saling cemburu, saling curhat, saling perhatian, bahkan bermusuhan tapi akhirnya benih cinta tumbuh di antara keduanya dan berlanjut ke tahap yang lebih serius.

Tapi dalam kasus lain, benih cinta hanya tumbuh pada salah satu pihak saja sehingga akibatnya seperti petikan lirik lagu Kepompong yang dinyanyikan oleh Sinden Tosca :


kini kita berjalan berjauh-jauhan

Kau jauhi aku karena sesuatu

Tralalala (lupa liriknya, haha)

Namun itu karena KU SAYANG


Banyak alasan kenapa salah satu pihak menjauh ketika cinta mulai bersemi, akhirnya persabatan menjadi berjarak, alasan yang sering ditemui karena seperti yang teman saya ini katakan, yaitu karena merasa tidak enak.

Kemungkinan yang ketiga yaitu ketika benih cinta tumbuh dari salah satu pihak saja namun keduanya masih bisa saling bersikap netral dan menghargai.


Tentang persabatan…


Persahabatan adalah sebuah penerimaan


J.K Rowling melalui Albus Dumbledore dalam Harry Potter and The Goblet of Fire berkata, “Pemahaman adalah langkah pertama untuk penerimaan dan hanya dengan penerimaan bisa ada penyembuhan”.

Saya percaya, kita sepakat bahwa kita tidak mau cari penyakit dalam persahabatan, sebaliknya kita mengharapkan adanya penyembuhan via persahabatan, yaitu dengan menerima seseorang seutuhnya dia ada, bukan dengan membandingkannya dengan orang lain atau dengan menuntutnya melakukan sesuatu di luar kapasitasnya.


Persahabatan adalah sebuah kejujuran


Saat dimana seseorang bisa bersikap paling jujur sepanjang hidup mereka sepertinya adalah ketika berada pada masa kanak-kanak, yaitu ketika mereka bisa menjadi diri mereka apa adanya, tanpa dibuat-dibuat, polos meskipun kadang itu membuat mereka hobi cemlang-cemlong sesuka hati.


Kedengarannya sombong, tapi begini-begini saya adalah tipe orang yang bisa diajak curhat, meskipun kadang hanya lewat pesan singkat. Terkadang ada kasus-kasus yang benar-benar membutuhkan tanggapan yang obyektif dari saya, dan tentu saja saya juga harus lapang dada tehadap feedback dari tanggapan yang saya berikan. Pada suatu kasus, saya mendapat info-info yang mengharuskan saya memberikan solusi pada seorang sahabat saya untuk segera ‘putus’ dengan pacarnya. Saya tau itu berat bagi dia, tapi dia mengatakan hal ini pada saya, “Saya bangga punya sahabat seperti kalian”. Ini cukup melegakan, asal saya dan dia bisa saling jujur mengutarakan perasaan kami.


Tapi ada kasus lain yang hampir serupa, tapi sedikit lebih kompleks karena menyangkut relasi dalam keluarga nya juga. Dan feedback yang saya peroleh adalah,” Ngomong memang gampang! Tapi di realita beda, gak semudah itu.


Jujur, saya merasa kecewa atas feedback tersebut. Tapi itulah kejujuran, harus diungkapkan sekalipun terasa pahit dan menyakitkan. Dan perlu keberanian besar untuk menjunjung kejujuran. Seperti yang diungkapkan oleh J.K Rowling melalui tokoh Dumbledore dalam Harry Potter and The Sorcerer Stone :


Perlu banyak keberanian untuk menghadapi lawan, tetapi diperlukan keberanian yang sama banyaknya untuk menghadapi kawan


Persahabatan mengubah ulat menjadi kupu-kupu (Lagunya Sinden Tosca)


Ada filosofi yang mengatakan, “seseorang adalah rata-rata dari lima orang yang dekat dengannya”. Jadi dengan siapa seseorang bersahabat sangat berpengaruh terhadap pola pikir dan tingkah laku seseorang. Persahabatan dengan orang-orang yang punya visi dan misi jelas dalam hidupnya tentu saja akan membawa persahabatan tersebut terus bertumbuh dan saling membangun, dianalogikan seperti ulat menjadi kupu-kupu, menjadi lebih indah dari semula.


Persahabatan yang berjarak


Saat saya masih kecil, saya mempunyai seorang sahabat cowok (nama sengaja dirahasiakan demi menghindari keGRan pihak-pihak terkait), yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari rumah saya.


Kami berteman akrab sampai usia sekolah, dan dialah orang pertama yang akan saya pameri mainan baru saya. Dialah orang pertama yang akan menertawakan saya ketika melihat saya disuapi oleh ibu saya. Dialah orang pertama yang akan langsung melapor kepada orangtua saya ketika saya menangis sewaktu bermain atau dikerjain teman di sekolah. Dia juga orang yang berani mengulurkan tangan untuk mengangkat saya ketika saya jatuh di ‘kalen’ ( kalen : tanah yang digali, biasanya berbentuk segiempat jika pembuatnya cukup profesional, dengan kedalaman semeter. Fungsinya untuk tempat penampungan sampah). Dialah laki-laki pertama yang begitu nyata hadir di hati saya setelah keluarga saya. Dia adalah sahabat saya semasa kecil.


Bagaimana dengan sekarang? Saat ini kami masih berteman, tapi tidak se-so sweet dulu. Ada jarak yang tak kasat mata menjadi batas di antara kami. Penyebabnya karena seiring dengan berjalannya waktu, kami makin menemukan hobi dan kesenangan masing-masing. Beda sekolah, beda komunitas, beda tujuan hidup, dan banyak perbedaan lain yang dengan sendirinya membentuk garis di antara kami. Kami tidak bermusuhan, rumah kami masih berdekatan, kami masih berkomunikasi, hanya saja ada hal-hal yang tidak bisa terus hidup seperti ketika kami masih kecil. Inilah yang saya maksudkan sebagai persahabatan yang berjarak.


- - - -


Seperti itulah seorang sahabat, dan seperti itulah persahabatan. Namun seperti yang saya ungkapkan di awal tadi, tulisan ini adalah sebagian kecil dari kekompleksan tentang persabatan yang ada. Mungkin tidak begitu mewakili, tapi paling tidak mampu membuat saya lebih menghidupi makna persahabatan, dan harapan saya tentu saja persahabatan kita tidak akan pernah mati. Meskipun manusia akan mati, tapi kenangannya selalu hidup di dalam hati yang tulus mengasihi.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments