I am Beloved



Don't give up

It's just the weight of the world

When your heart's heavy I

I will lift it for you

Don't give up
Because you want to be heard
If silence keeps you I
I will break it for you

Everybody wants to be understood
Well I can hear you

Everybody wants to be loved
Don't give up

Because you are loved

Don't give up
It's just the hurt that you hide
When you're lost inside I
I'll be there to find you

Don't give up
Because you want to burn bright
If darkness blinds you I
I will shine to guide you

Everybody wants to be understood
Well I can hear you

Everybody needs to be loved
Don't give up

Because...you are loved

Don't give up
It's just the weight of the world

Don't give up
Everyone needs to be loved

You are loved

Taken From :

You are Loved by : Josh Groban


Entah sejak kapan saya mengenal lagu tersebut. Dan entah sejak kapan lagu tersebut nongkrong dalam playlist favorit saya. Alasannya sederhana, karena lagu tersebut selalu bisa membuat saya tersenyum setelahnya.

Ketika saya merasa sendirian,
ketika kaki ini serasa enggan untuk melangkah lebih jauh,
ketika tangan ini serasa berat untuk terangkat menggapai angan,
ketika sejuknya udara pagi hari tak cukup untuk menetralisir kepengapan hati saya,
ketika damainya malam tak cukup menenangkan pikiran saya yang berlalu lalang,
ketika hangatnya siang tak cukup mencairkan hati yang membeku,
ketika saya bahkan tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana...

Deretan melodi lagu itu mampu mengingatkan saya,
bahwa akan selalu ada Tangan yang akan mengangkatkan beban di pundak saya,
bahwa akan selalu ada Senandung merdu yang mengalun lembut sehingga memecahkan kebekuan di hati saya,
bahwa akan selalu ada Telinga yang mau tersendeng mendengarkan keluh kesah lalu mencoba mengerti saya,
bahwa akan selalu ada Yang mencari saya ketika saya hilang di dalam kesendirian saya.

Dan bahwa saya tidak perlu menyerah,
karena akan ada Yang selalu mencintai saya sebagaimana adanya saya.

Bahwa saya tidak perlu putus asa,
karena saya selalu dicintai dengan begitu sempurna ^^



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Harmoni Serpihan Waktu

Tiba-tiba aku teringat visualisasi adegan saat kau menggebrak meja begitu Perancis mencetak gol pertamanya ke gawang Italia pada piala dunia lalu. Sebuah gol yang amat kuidamkan. Mampu membuat mataku melek sekian persen lebih lebar dini hari itu. Sebuah gol yang membuatku dimarahi ayah karena adanya perdebatan alot antara aku dan kau melalui hp beliau. *bete

Juga adegan dimana kau tertawa terbahak-bahak ketika Zinedine Zidane, pemain andalanku dan juga timku, menyeruduk dada Matterazi sampai jatuh hingga akhirnya dia terkena kartu merah. *kecewa
Perancis kalah, entah berapa skornya aku lupa. Dan Italia, Juga Kau, menang. "Lakon menange keri",katamu cengengesan.

Juga adegan samar-samar saat kau dengan cerobohnya meletakkan lilin di bawah gorden kamarmu sehingga membuatnya terbakar. Kau dimarahi ibumu, sampai telat berangkat sekolah. *geli

Juga adegan menggelikan saat kau makan telur rebus sambil membaca koran sehingga piringmu jatuh berkelontangan dan telurmu menggelinding seperti bola bowling salah sasaran di lantai rumahmu yang kebersihannya amat kuragukan.

Juga adegan bodohmu bersama teman-temanmu, berlari-larian di lab mesin, membuatmu jatuh dan terluka di kakimu. Di rumah, kau sembunyikan lukamu. tapi ekspresimu yang janggal sungguh membuat keluargamu curiga. Kakekmu menangis melihat darah yang mengalir dari lukamu.

Juga adegan pertengkaran-pertengkaran hebatmu dengan ayahmu tentang...(well, tak kan kusebut kali ini). Dan itulah yang menjadi alasanmu untuk pergi, mencoba membuktikan bahwa kau benar-benar pria mandiri, punya integritas dan prinsip tak tergoyahkan.

Ini jarak kita. Mungkin tak bisa kita kalahkan.
satu yang selalu kuingat, "Lakon menange keri".Cuma masalah waktu. Anyway, aku tak setuju, menurutku, "Lakon menang terus : purwa-wasana".
Aku tak tahu apa yang kau ingat tentang aku, atau kau terlalu sibuk untuk memikirkannya, terserah.

Satu hal, aku tak mau kau berpikir telah menyakitiku karena itu hanya akan meninggalkan kesan bahwa aku adalah orang yang lemah, yang mudah tersakiti.
Kau pernah menjadi harmoni dalam serpihan waktuku meski kau tak pernah menjanjikan masa depan. Bagaimanapun, kau tak kan pernah terhapus dari lembaran harmoni ini.
Terimakasih telah melukis dalam 'kertasku'...
Good Luck, always..
Aku selalu berdoa untuk cita-citamu..

"Kau membuatku mengerti hidup ini
Kita terlahir bagai selembar kertas putih
tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
dan terwujud harmoni
Sgala kebaikan tak kan terhapus oleh kepahitan
ku lapangkan resah jiwa
karna kupercaya kan berujung indah,harmoni"

Harmoni-Padi

Bukankah malam ada untuk melengkapi siang?
Bukankah malam ada untuk membuat fajar terlihat indah, dan senja terlihat damai?
Untuk itulah jarak ini ada
Keep on keeping on!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments